Rabu, 06 Juni 2018

Koloni Makmur, Pertanian Rapuh

Perkenankan saya menuliskan tentang apa yang saya pahami, koreksi jika ada kesalahan.

Indonesia.
Satu kata yang istimewa dengan kekayaan yang tak terhingga dimiliki oleh Indonesia. Negara AGRARIS yang teriris menjadi bagian wilayah eksotis. Memiliki yang tak dimilik bangsa lain.Sumber bahan baku pangan yang cukup dominan di Dunia salah satunya di Indonesia. Hari ini adalah masa dewasa kita menghadapi modernisasi pertanian. Banyak inovasi dan kreasi yang menarik ditampilkan untuk dikembangkan. Indonesia memiliki SDA, SDM, Teknologi dan UANG untuk dikelola dengan baik. Terbesit satu pertanyaan, kapan negara kita mampu mengelola potensi tersebut?
Kita ketahui seperti pisau yang diasah akan tajam, begitulah potensi kita jika dimaksimalkan pasti akan berkembang. Sejauh ini perkembangan pertanian kita mengalami peningkatan yang signifikan dengan adanya modernisasi pertanian. Dibalik itu apakah kita sudah kuat dalam mencukupi kebutuhan pangan ?
Kebutuhan budidaya utama petani umumnya ada pada Benih, Pupuk dan Pestisida. Pemerintah melalui kementerian pertanian menggelontorkan anggaran negara untuk memberikan subsidi kepada rakyatnya terkait kebutuhan budidaya. Perlu digaris bawahi anggaran negara sebesar itu diberikan kepada siapa sebenarnya? besar diantaranya pemerintah membeli kebutuhan budidaya dari MNC (Multinational Corporate) kemudian diberikan kepada petani kita sedangkan asal bahan bakunya dari negara dan orang orang kita sendiri.
Suatu contoh yang saya ketahui dari pandangan saya selama ini, perusahaan MNC bekerjasama dengan petani untuk produksi kemudian dibeli dengan harga (sistem kontrak) lalu dipacking kemudian dijual ke pemerintah untuk dijadikan subsidi. contoh kedua, dengan adanya kerjasama perusahaan MNC dengan institusi pendidikan dalam pengembangan pertanian namun sampai sekarang tidak ada produk intitusi tersebut yang dimanfaatkan petani secara mandiri (artinya membuat petani mandiri). Maaf jika saya berpendapat jika hasil riset itu untuk kepentingan perusahaan MNC yang dijual kembali kepada petani maupun pemerintah (sebagai subsidi). Yah, hampir dominan penguasaan KOLONI MNC berkembang di Indonesia. Makmurlah mereka dan pertanian kita semakin rapuh. Karena kita tidak akan pernah mandiri terus saja bergantung pada subsidi, memberi income kepada MNC.
Indonesia memiliki banyak SDA, SDM, Teknologi dan UANG, kenapa tidak memaksimalkan itu? balai penelitian, universitas yang dapat digandeng untuk dituntuk membuat produk inovatifnya sendiri. Doa saya semoga akan ada kebijakan terkait dominasi produk nasional untuk pertanian yang lebih mandiri demi kedaulatan pangan yang bijaksana.

Salam Bekerja.
Jember, 07 Juni 2018

Maskus