Padi (bahasa latin: Oryza
sativa L.) merupakan salah satu tanaman budidaya
terpenting dalam peradaban.
Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan
untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa
disebut sebagai padi liar. Padi awalnya dikenal masyarakat lembah
pertengahan sungai Yangtze dan diatas sungai Huai sekitar 8.500-8000 tahun SM. Padi
tumbuh setelah dilakukan pembukaan hutan hingga dipanen oleh masyarakat dan
dibudidayakan secara bepindah-pindah. Sekitar 2000 tahun kemudian ditemukan
cara budidaya padi tanpa harus berpindah. Menurut para sejarawan masyarakat
Cina lah yang pertamakali mendomestikkan padi pada 6000 tahun SM. Daerah sungai
terpanjang ke-3 di dunia itu merupakan lumbung padi terbesar di Cina dengan total
produksi sekitar 70%. Cara budidaya padi dengan sistem basah dilakukan sejak
6.280 tahun SM sedangkan sistem kering dilakukan di Daecheon-ni, Korea pada
3.500-2000 SM. Peryebaran tanaman padi bergerak menuju pegunungan Himalaya
Timur dan menyebar ke Myanmar,Thailand, Laos, Indonesia, Malaysia, Vietnam dan
Cina Selatan. Padi masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi
dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Dari Cina padi bergerak ke negara India dan Srilanka pada
2000 SM. Dari India padi masuk kewilayah Yunani hingga akhirnya masuk kewilayah
Afrika, Brasil, Amerika Tengah dan Selatan. Pengembara Portugal berhasil
membawa beras kewilayah Brasil sedangakan penjelajah Spanyol berhasil membawa
beras kewilayah Amerika Tengah dan Selatan.
Padi termasuk dalam suku
padi-padian atau poaceae. Tanaman semusim, berakar serabut,batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk
dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah
tegak, daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun
sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang, bagian bunga tersusun
majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret yang
terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula,tipe buah bulir atau
kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir bulat
hingga lonjong,ukuran 3mm hingga 15mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam
bahasa sehari-hari disebut sekam,struktur dominan padi yang biasa dikonsumsi
yaitu jenis enduspermium. Setiap
bunga padi memiliki enam kepala sari (anther) dan kepala putik (stigma)
bercabang dua berbentuk sikat botol.Kedua organ seksual ini umumnya siap
bereproduksi dalam waktu yang bersamaan. Kepala sari kadang-kadang keluar dari
palea dan lemma jika telah masak. Dari segi reproduksi, padi merupakan tanaman
berpenyerbukan sendiri,karena 95% atau lebih serbuk sari membuahi sel telur
tanaman yang sama. Setelah pembuahan terjadi,zigot dan inti polar yang telah
dibuahi segera membelah diri. Zigot berkembang membentuk embrio dan inti polar
menjadi endosperm. Pada akhir perkembangan,sebagian besar bulir padi mengadung
pati dibagian endosperm. Bagi tanaman muda,pati dimanfaatkan sebagai sumber gizi.
Hama dan Penyakit Padi
Hama-hama penting
·
Penggerek batang padi putih ("sundep", Scirpophaga
innotata)
·
Penggerek batang padi kuning (S. incertulas)
·
Wereng batang punggung putih (Sogatella furcifera)
·
Wereng coklat (Nilaparvata lugens)
·
Wereng hijau (Nephotettix
impicticeps)
·
Lembing hijau (Nezara
viridula)
·
Walang sangit (Leptocorisa oratorius)
·
Ganjur (Pachydiplosis oryzae)
·
Lalat bibit (Arterigona
exigua)
·
Ulat tentara/Ulat grayak (Spodoptera litura dan S.
exigua)
·
Tikus sawah (Rattus argentiventer)
Penyakit-penyakit penting
·
blas (Pyricularia
oryzae, P. grisea)